Banner

Jumat, 06 Mei 2011

Pamer Topi Philip Treacy di "Royal Wedding"


Tamu undangan Pangeran William dan Catherine "Kate" Middleton, punya cara khas untuk tampil sempurna di pernikahan kerajaan, di Westminster Abbey. Perancang ternama dari Inggris juga Italia berada di balik busana dan aksesori para tamu istimewa ini. Aksesori topi tak ketinggalan. Pasalnya, topi menjadi bagian penting dalam tradisi fashion pernikahan kerajaan.

Topi menjadi hiasan rambut yang menonjol di pernikahan William-Kate. Keluarga kerajaan, dan para pesohor Inggris memilih ragam model topi yang unik dan gaya. Menariknya, kebanyakan topi yang dikenakan tamu undangan adalah rancangan desainer topi wanita asal Irlandia, Philip Treacy.

Nama Treacy tak asing di kalangan kerajaan, termasuk juga Kate Middleton yang kini resmi bergelar Yang Mulia Duchess of Cambridge. Kate mengenakan topi rancangan Treacy di berbagai kesempatan sejak pertunangannya dengan William diumumkan. Camilia Parker Bowles, juga mengenakan topi rancangan Treacy saat menikahi Pangeran Charles 2005 lalu.

Treacy tak hanya populer di kalangan kerajaan. Sejumlah artis papan atas seperti Sarah Jessica Parker juga mengenakan topi rancangan Treacy saat pemutaran perdana film Sex and The City yang dibintanginya.

Topi Treacy semakin menjadi pusat perhatian di pernikahan William dan Kate. Ragam model dan warna topi Treacy memeriahkan pernikahan kerajaan. Treacy, secara tak langsung, seperti menggelar peragaan fashion aksesori di pernikahan abad ini.

Siapa saja yang memilih topi rancangan Treacy di pernikahan kerajaan?
Sebut saja Puteri Beatrice dan Puteri Eugenie, putri dari Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson. Puteri Michael of Kent, Ratu Anna-Marie dari Yunani, juga Puteri Mathilde dari Belgia mengenakan rancangan Treacy di hari pernikahan William-Kate di Abbey.

Victoria Beckham juga memilih Treacy untuk merancang topi berwarna senada dengan busananya. Sosialita Inggris, Tara Palmer Tomkinson tampil cerah dengan busana biru dan topi rancangan Treacy.

Seminggu jelang pernikahan William-Kate, Treacy merahasiakan klien yang memesan topi kepadanya untuk menghadiri pernikahan kerajaan. Pada Jumat (29/4/2011) lalu, selubung terbuka, dengan hadirnya deretan sosok ternama Inggris di Westminster Abbey mengenakan topi Treacy.

Treacy lahir di desa kecil di Irlandia pada 1967. Pria ini senang menjahit sejak berusia lima, dan memulai kegemarannya ini di sekolah atas inisiatif sendiri. Ketertarikannya pada fashion dibuktikan Treacy dengan belajar fashion di National College of Art & Design di Dublin pada 1985. Sejak masa kuliah ini, Treacy mulai bereksperimen dengan topi. Ia juga berguru kepada desainer topi Inggris, Stephen Jones. Alhasil, kini, Treacy dikenal sebagai perancang topi wanita bangsawan Inggris.

Dipilihnya Treacy oleh para tamu undangan pernikahan kerajaan, semakin mengangkat namanya. Tak bisa dipungkiri bahwa pernikahan William-Kate menjadi sumber inspirasi fashion dunia. Model topi karya Treacy pun diprediksi akan menjadi tren fashion aksesori. Replika model topi ini segera muncul di pertokoan.

"Menghias wajah penting, karena wajah adalah bagian penting dari tubuh. Topi bisa mentransformasi proporsi wajah," jelasnya.

Bagi Treacy, topi bisa mempercantik penampilan, terutamanya perempuan. Topi yang cantik membuat penampilan seseorang lebih memukau. Bahkan, katanya, menampilkan diri dengan topi akan lebih menarik daripada harus menjalani operasi plastik untuk mempercantik wajah. "Biaya membuat topi lebih murah daripada operasi plastik," kata Treacy yang membanderol rancangan topi sekitar 600 poundsterling (sekitar Rp 8 juta).

Topi bagi masyarakat Inggris juga melambangkan kebangsawanan. "Topi identik dengan kerajaan Inggris, Ratu. Topi dan pernikahan kerajaan, keduanya melambangkan keajaiban, kebahagiaan dan perayaan," kata Treacy yang juga merancang topi berbentuk lobster untuk Lady Gaga.
Sumber :
AP, DAILYMAIL.CO.UK, WASHINGTONPOST.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cafe Bisnis Online