VIRUS PENYEBAB TULI PADA BAYI SERING TIDAK TERDETEKSI
Infeksi virus tertentu pada masa kehamilan bisa memicu kerusakan organ termasuk telinga, sehingga bayi jadi tuli saat dilahirkan.
Virus penyebab tuli yang jarang terdeteksi ini adalah Cytomegalovirus (CMV). Pada ibu hamil, virus ini sulit dideteksi karena selain teknologi untuk mendeteksinya masih terbatas, infeksi virus ini kadang-kadang juga tidak menimbulkan gejala.
Pada orang sehat, infeksi CMV hanya memicu gejala ringan mirip flu, namun pada ibu hamil bisa ditularkan ke anaknya dan memicu gangguan pertumbuhan pada sistem saraf di otak. Akibatnya antara lain tuli, mata rusak serta kecerdasan tidak berkembang.
Gangguan kesehatan yang sifatnya permanen diderita oleh 13,5 persen dari bayi yang dilaporkan terinfeksi CMV, sebagian besar berupa gangguan di sistem pendengaran. Tuli yang dipicu oleh gangguan saraf ini disebut Sensori Neural Hearing Loss (SNHL).
Selain memicu gangguan pada sistem saraf dan panca indra, infeksi CMV bisa memicu gangguan lain yang tak kalah serius yakni pembengkakan hati dan limpa serta hambatan pada perkembangan kecerdasan.
Sementara itu, vaksin CMV saat ini belum tersedia karena masih dikembangkan dan baru memasuki tahap proses uji coba di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada bayi baru lahir, gejala yang sering menyertai infeksi CMV seperti dikutip dari Mayoclinic adalah sebagai berikut.
- Kulit dan mata berwarna kekuningan
- Bercak dan ruam keunguan di permukaan kulkit
- Berat badan rendah saat lahir
- Limpa membesar
- Hati membengkak dan tidak berfungsi dengan baik
- Pneumonia
- Kejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar